mungkin aku bukan mentari
yang selalu menyinari hari-harimu
yang menghangatkan keringnya jiwamu
yang mengiringi tiap langkahmu
yang menyejukkan resahnya anganmu
mungkin aku bukan mentari
yang senantiasa kau tunggu fajarnya
membunuh malam dan semua rayuannya
saat mata tersiksa tak mampu
memejamkannya
akan godaan kerinduan pada sosoknya
aku memang bukan mentari
yang mampu menemanimu hingga senja
berlari
menghina panasnya cahanya saat siang hari
menjemur kegelisahanmu tak pernah henti
dan meninggalkan hatimu yang terkunci
aku hanya punya hati
yang dalam jauh kau sanggup nikmati
yang saat sedih kau bisa tangisi
yang selalu dapat kau miliki
walau ku tahu, ku tak selalu disisi
karena aku bukanlah mentari pagi
EmoticonEmoticon